Hal-Hal Penting Yang Dapat Dipelajari Ketika Di SD, Yang Dapat Membuat Hidup Anda Lebih Sederhana

Semakin bertambahnya umur, maka semakin dewasa pula pemikiran kita. Pemikiran yang dewasa bukan berarti pemikiran yang sederhana, itulah yang membedakan antara kita sebagai orang dewasa dengan kita yang dulu yang hidup sebagai anak SD biasa.

Bila dilihat dari sudut manapun persoalan hidup saat ini sangat jauh berbeda dengan ketika kita masih duduk di Sekolah Dasar (SD). Bukan berarti bahwa pada saat kita kecil, persoalan hidup tidak ada, kenyataannya kita juga menghadapi banyak masalah di massa dulu sesuai zamannya.

Perbedaanya terletak pada sudut pandang kita atas masalah tersebut. Dulu kita memandang masalah tersebut sebagai sesuatu yang sederhana, namun dimasa sekarang  kita malah kadang hobi untuk mempersulit keadaan atas masalah tersebut.

Oleh karena itu, mari kita bernostalgia dulu ke masalalu, dari artikel ini mungkin kamu akan sedikit menyadari kenapa hidup kita setelah dewasa terasa begitu menekan berbeda dengan saat kita masih SD yang dirasa lebih sederhana dibanding sekarang.

1. Semakin Dewasa Semakin Sulit Berkata "Tidak"

Karena merasa tidak enak atau sungkan, sebagian besar orang yang dewasa selalu sulit untuk berkata "tidak" atas  sesuatu yang sebenarnya tidak disukai. Misalnya ajakan dari teman  atau rekan kerja untuk jalan-jalan atau hanya untuk sekedar makan malam bersama di restoran yang mewah, akan sungkan bagi kita untuk mengatakan "tidak" atas ajakan tersebut.

Ini terjadi karena kita merasa tidak enak untuk menolak ajakan mereka. Hal inilah yang membuat beban hidup kita semakin meningkat. Padahal kita punya hak penuh untuk menolak setiap ajakan yang merasa harus untuk ditolak. Tidak seperti dulu ketika di masa SD, kita akan tegas untuk menolak sesuatu yang tidak disukai, kita tidak berfikir merasa tidak enak, sungkan atau apapun yang membuat kita tidak tegas.

2. Tidak Munafik, Bila Tidak Suka Ya Tidak Suka

Disaat SD dulu, ketika kita tidak suka dengan seorang teman,maka secara gamblang kita akan menolak untuk bermain dengan teman tersebut, kita tidak akan repot-repot untuk bersikap pura-pura baik dihadapan teman tersebut. Dan ini lebih baik daripada harus bermuka dua, berpura-pura baik sementara dibelakang malah menjelekan orang tersebut.

Berbeda ketiika kita telah dewasa, suka atau tidak suka ada norma tidak tertulis yang megharuskan kita untuk tetap bersikap baik kepada orang yang tidak disukai. entah karena alasan kesopanan, etika atau karena ada tujuan yang lebih besar.

3. Selalu Bercita-cita Tinggi, Berhasil Atau Gagal Belakangan

Dengan rasa percaya diri yang besar pada saat kecil kita selalu bermimpi menjadi orang-orang yang punya tujuan yang sangat tinggi. Bermimpi menjadi dokter, astronot, tentara dan mimpi-mimpi lainnnya. Kita tidak akan pernah ragu untuk bercita-cita menjadi orang-orang spesial tersebut. Soal logis atau tidak logis, kita tidak pernah memikirkannya.

Namun bila dibandingkan dengan sekarang, kita akan berpikir lebih keras untuk menentukan cita-cita atau bahkan passion. Terlalu banyak pertimbangan yang dipikirkan, kita terlalu membawa banyak ketakutan untuk memimpikan sesuatu yang besar.

Tweet