Orang Tua Bisa Jadi Pemicu Utama Obesitas Pada Anak

Obesitas adalah suatu kondisi dimana lemak pada tubuh mempunyai kuantitas yang berlebih. Pengukuran berat badan dengan jenis penyakit ini dapat diukur melalui perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Obesitas pada anak merupakan hal yang menjadi momok besar bagi masyarakat. Obesitas di Indonesia mulai menjadi populer ketika ada anak bernama Arya yang mengalami obesitas diusianya yang masih muda.

Ada banyak faktor yang menyebabkan obesitas ini terjadi. Namun, yang paling utama adalah pola asuh dari orangtua dalam mendidik anak-anak untuk terbiasa memakan makanan yang sehat dan bergizi.

Orangtua mempunyai peranan yang sangat peting dalam mendidik anak-anak dirumah dalam memberikan asupan makanan yang sehat untuk anak-anak. Anak obesitas biasanya mempunyai perilaku yang cukup keras pada saat makan.

Salahsatunya, masih banyak orangtua yang tidak mendukung cara makan anak-anak yang dinilai lama dalam mengunyah makanan. Hal ini aka menyebabkan anak lebih memilih untuk makan sendiri tanpa pengawasan orangtua. Akibatnya anak-anak memakan makanan yang tidak sesuai dengan asupan makanan yang seharusnya.

Selain itu pada saat anak bergerak aktif kesana kemari, orangtua cenderung untuk menyuruh anaknya diam. Padahal dengan banyak aktif bergerak dapat membantu anak-anak untuk menurunkan berat badan. Larangan-larangan inilah yang pada akhirnya akan membuat anak-anak merasa malas untuk bergerak.

Hal yang lebih penting adalah dengan terlalu memberikan banyak larangan pada anak, dapat mengakibatkan anak-anak kurang percaya diri dan bahkan dapat menghilangkan rasa percaya diri tersebut.

Oleh karena itu, seharusnya orangtua menjadi pendorong utama pada kepercayaan diri anak-anak dan mengawasi perilaku mereka agar mereka tidak lari pada makanan pemicu obesitas pada saat mereka dilanda emosional.

Tweet